Sukses

Pembagian Zakat ala Foke Ricuh

Beberapa bocah dan ibu terinjak-injak saat berebut zakat dari Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Para fakir miskin itu telah mengantre sejak pagi demi amplop lebaran senilai Rp 40.000 dan bingkisan sembako.

Liputan6.com, Jakarta: Silahturahmi terbuka Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dengan warga berakhir ricuh. Ini terjadi sesaat setelah pria yang akrab disapa Foke itu meninggalkan halaman balaikota. Warga yang nekat pun langsung menerobos karena takut kehabisan bingkisan bahan pokok.

Di hari kedua lebaran, Senin (21/9), Foke yang didampingi Wakil Gubernur Prijanto menggelar silahturahmi sejak pagi. Ribuan warga dari penjuru Jakarta, Bekasi, dan Depok mengantre untuk bersalaman dengan penguasa ibukota negara itu. Kaum fakir miskin itu juga menunggu amplop berisi uang Rp 40.000 dan bingkisan sembako.

Jika pembagian zakat dan sembako itu diatur secara lebih bijaksana, tentu acara open house itu tidak akan berdampak pada jatuhnya korban. Beberapa anak menangis dan lemas karena terinjak-injak. Beberapa kaum perempuan juga mengami pingsan akibat kekurangan oksigen. Ironis, peristiwa ini justru terjadi di depan gedung pemerintah daerah Jakarta.

Kondisi demikian memunculkan pertanyaan, inikah cara pembagian zakat yang bijaksana? Bukankah zakat bisa disalurkan melalui lembaga zakat? Namun peristiwa ini sudah terjadi. Banyak orang mampu yang tidak pernah mau belajar dari pengalaman masa lalu, dan korbannya pastilah orang kecil miskin papa. Simak situasi bagi zakat ala Foke di video berikut.(OMI/VIN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini